November 23, 2012

Sorry, Wrong Number (1948)

Sorry, Wrong Number (1948)






Sorry, Wrong Number (1948)
Drama | Film-Noir | Thriller | Suspense


Director: Anatole Litvak
Release date(s): September 1, 1948
Running time: 89 min.
Language: English



Casts:
 Barbara Stanwyck
Burt Lancaster
Ann Richards
Wendell Corey



Leona Stevenson, seorang wanita kaya yang angkuh dan sedang sakit, menunggu dengan tidak sabar kepulangan suaminya, Henry Stevenson, dari kantor. Akhirnya dia menelepon ke kantor suaminya tetapi jadi salah sambung. Leona malah mendengar percakapan dua orang pria yang berencana untuk membunuh seorang wanita. Leona menjadi penasaran siapa korban yang akan dibunuh tersebut. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena operator telepon tidak bisa melacak panggilan tersebut. Begitu juga dengan polisi yang tidak punya bukti siapa si pelaku perencana pembunuhan tersebut.



Sorry, Wrong Number adalah cerita sandiwara radio yang sukses di masanya. Kemudian, dibuatlah versi filmnya pada tahun 1948. Dengan durasi 89 menit, kita akan disajikan film yang penuh ketegangan. Tetapi seperti tipikal film jadul, film ini pun menyajikan terlalu banyak dialog. Selain itu, adegan flashback kerap dihadirkan ketika Leona menelepon atau ditelepon seseorang. 



Tidak terlalu banyak twist yang dihadirkan dalam film ini. Bahkan dari awal film pun, saya sudah bisa menebak siapa korban yang akan dibunuh tersebut. Dengan ditampilkannya adegan-adegan flashback, semakin memperkuat dugaan saya bahwa memang "dia" yang akan dibunuh. Mungkin karena terlalu seringnya saya menonton film dengan genre seperti ini. Tapi film ini tidak lantas membuat saya menghiraukannya untuk tidak ditonton. Justru sebaliknya, saya semakin penasaran kenapa si "dia" itu menjadi target pembunuhan.


Sorry, Wrong Number memang cukup asik untuk dinikmati. Alur cepat tanpa cerita bertele-tele.  Saya hanya merasa sedikit bosan dengan adegan ketika Leona dan Sally ngobrol terlalu lama di telepon, lengkap dengan flashback yang dihadirkan. 


Dengan tampilan hitam putih, membuat ketegangan yang ada dalam film ini semakin terasa. Ketegangan semakin terasa memuncak takkala kita merasakan apa yang dirasakan Leona, sendirian di rumah sebesar itu dan dalam kondisi fisik serta mental yang kurang sehat. Satu-satunya penghubung ke dunia luar hanyalah lewat telepon. Belum lagi film ini dibuat dalam tampilan gloomy dan dark, sehingga kesan suspense dan thrillernya semakin kental. Nuansa jadulnya juga sangat terasa, selain fashion yang dikenakan tentunya.

   


Melihat karakter Leona yang sakit tapi sangat annoying itu, malah terkadang membuat kesal bukan kasian. Walaupun akhirnya kita akan tau kenapa dia seperti itu. Terimakasih untuk Barbara Stanwyck yang sukses memerankan karakter Leona dengan bagus. Para pemain lain pun memainkan peran mereka dengan cukup bagus. Walapun saya rasa karena terlalu banyak pemain dalam film ini, porsi dari beberapa para pemain pendukung yang ada seperti hanya sepintas lalu saja. 

  


Buat penggemar film suspense atau thriller, khususnya film lawas, Sorry, Wrong Number bisa jadi salah satu pilihan yang wajib untuk ditonton. Terutama beberapa menit menjelang klimaks, film ini benar-benar menyajikan ketegangan yang seru. Hmm... Saya jadi penasaran untuk mendengarkan sandiwara radionya. Mungkin saja ketegangannya justru jauh lebih seru.
 



  












No comments:

Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png